Sebagai negara dengan perekonomian kedua tersbesar di dunia, Tiongkok berambisi untuk membantu negara – negara tetangganya untuk memiliki perekonomian dan Pembangunan infrastruktur yang maju. Dalam mewujudkan hal tersebut Tiongkok memiliki strategi kebijakan luar negeri melalui soft powernya. Dalam menjalankan kebijakan luar negeri suatu negara pasti memiliki kepentingan nasionalnya tersendiri untuk tercapai. Dalam hal ini Tiongkok memilih Turki sebagai negara tujuan soft powernya dengan beberapa pertimbangan aspek yang menarik di negara Turki, juga demi tercapainya kepentingan nasiona Tiongkok yaitu kepentingan ekonomi, kepentingan geopolitik, dan isu separatisme Tiongkok menggunakan Belt and Road Initiative dan Shanghai Cooperation Organization. Dalam menganalisis penelitian ini, peneliti menggunakan teori soft power dengan konsep Belt and Road Initiative dan Organisasi Regional. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif analitis. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahi dan mendeskripsikan bagaimana keberhasilan kebijakan luar negeri Tiongkok kepada Turki melalui soft power untuk mencapai kepentingannya. Dalam menganalisis hasil dari bagaimana kebijakan soft power Tiongkok ini peneliti menyajikan data – data baik primer maupun sekunder.