Informasi
Akses Katalog Publik Daring - Gunakan fasilitas pencarian untuk mempercepat penemuan data katalog
Text
SISTEM PENGOLAHAN DAN PENGELOLAAN LIMBAH CAIR KOMUNAL DI KAWASAN INDUSTRI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM ZACHMAN JAKARTA
Kinerja peralatan pada Unit Pengolahan Limbah Cair sangat menentukan
kualitas hasil pengolahan limbah cair. Kerusakan pada beberapa komponen unit
pengolahan limbah cair akan berpotensi terhadap hasil pengolahan yang tidak
maksimal dan tidak memenuhi baku mutu yang diatur dalam Peraturan Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor
P.16/MENLHK/SETJEN /KUM.1/4/ 2019, tentang Perubahan Kedua atas Peraturan
Menteri Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa optimalisasi kinerja sistem
peralatan pengolahan limbah cair komunal di Kawasan Industri Pelabuhan Perikanan
Samudera Nizam Zachman Jakarta. Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai
dengan Agustus 2024. Lokasi Penelitian dilakukan pada Unit Pengolahan Limbah Cair
Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Jakarta. Metode penelitian yang
digunakan adalah observasi langsung dengan menitikberatkan analisa terhadap kinerja
peralatan mesin pada Unit Pengolahan Limbah Cair PPS Nizam Zachman Jakarta.
Penelitian ini menggunakan data primer yang terdiri dari : (1) data teknis peralatan
limbah cair, (2) data karakteristik inlet air limbah, (3) data karakteristik outlet air
limbah, (4) data teknis kondisi eksisting instalasi Unit Pengolahan Limbah Cair dan
data sekunder yang terdiri dari : (1) data penggunaan air bersih perusahaan pengolahan
ikan dan cold storage, (2) data kapasitas dan luasan IPAL, (3) data alur pengoperasian
mesin pengolahan limbah cair, (4) data sampel hasil uji laboratorium (periode tahun
2021-2023).
Berdasarkan hasil analisa terhadap penggunaan air bersih oleh 34 perusahaan
UPI dan cold storage diperoleh volume penggunaan air sebesar 2.037 m³/hari yang
berpotensi menghasilkan limbah cair sebesar 1.629,60 m³/hari. Hal ini tidak sebanding
dengan kapasitas Unit Pengolahan Limbah Cair yang hanya mampu mengolah limbah
cair secara optimal sebesar 600m³/hari, artinya Unit Pengolahan Limbah Cair saat ini
mengalami over capacity.
Kondisi saat ini beberapa peralatan mesin pengolah pada Unit Pengolahan
Limbah Cair tidak bekerja secara maksimal disebabkan oleh umur teknis peralatan,
diantaranya pada unit : (1) bar screen, (2) bak ekualisasi (buffer tank), (3) bak aerasi
1, (4) bak aerasi 2, (5) bak pengendap akhir, (6) bak penampung akhir, (7) bak
penyimpanan lumpur, (8) ruang hydro –extractor, (9) kolam pengontrol.
Dari serangkaian proses pengolahan limbah cair mulai dari air limbah masuk ke dalam
pipa inlet sampai dengan air limbah hasil olahan dibuang melalui pipa outlet dapat
diketahui kualitasnya dengan melihat hasil uji laboratorium. Data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah hasil uji laboratorium pada periode tahun 2021-2023
dengan menggunakan 7 (tujuh) parameter utama yaitu pH, Zat Padat Tersuspensi
(TSS), Minyak dan Lemak, Amonia (NH3), BOD, COD, Zat Organik (KMnO4)
dengan hasil analisa sebagai berikut : (1) parameter pH pada inlet menunjukkan hasil
yang cenderung mengarah ke parameter asam. Hal tersebut dikarenakan masih
banyaknya penggunaan air payau oleh perusahaan UPI untuk pencucian ikan. (2)
Ketersediaan
Informasi Detail
Judul SeriVersi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain