Informasi
Akses Katalog Publik Daring - Gunakan fasilitas pencarian untuk mempercepat penemuan data katalog
Text
PEMETAAN DAERAH PENANGKAPAN IKAN PELAGIS KECIL MENGGUNAKAN ALAT TANGKAP GILL NET YANG DIDARATKAN DI DESA PAGATAN BESAR, KABUPATEN TANAH LAUT
Kabupaten Tanah Laut adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Selatan yang memiliki geografis berada di sekitar wilayah laut dan pesisir jumlah produksi perikanan tangkap dari laut sebesar 59.964 ton. Potensi ini dimanfaatkan masyarakat pesisir untuk mencari kebutuhan hidup sebagai nelayan. Nelayan di Desa Pagatan Besar Kabupaten Tanah Laut umumnya menggunakan gill net sebagai alat tangkap dengan ukuran kapal 20 gross tonage (GT). Dalam penentuan daerah penangkapan ikan (DPI), nelayan gill net di Desa Pagatan Besar masih menggunakan metode konvensional sehingga operasi penangkapan kurang efektif dan efisien. Menurut Simbolon (2017) bahwa daerah penangkapan ikan dapat ditentukan melalui pendekatan parameter oseanografi. Pemanfaatan SIG dalam perikanan tangkap dapat mempermudah dalam operasi penangkapan ikan dan penghematan waktu dalam pencarian fishing ground yang sesuai. Kegiatan penangkapan ikan akan lebih efektif dan efisien apabila daerah penangkapan ikan dapat diduga terlebih dahulu. Saat ini, pendugaan daerah penangkapan ikan oleh nelayan gill net di Desa Pagatan Besar belum menggunakan teknik dan analisis SIG kelautan sehingga kurang pengetahuan mengenai dinamika daerah penangkapan ikan
Penelitian ini bertujuan untuk 1) Menganalisis sebaran suhu permukaan laut dan klorofil-a di lokasi penangkapan nelayan gill net Desa Pagatan Besar; 2) Menganalisis hubungan suhu Permukaan laut dan klorofil-a terhadap hasil tangkapan di lokasi penangkapan nelayan gill net Desa Pagatan Besar; 3)Memetakan dugaan daerah penangkapan ikan potensial nelayan gill net Desa Pagatan Besar. Penelitian ini dilaksanakan di Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Jakarta pada bulan Juni – Juli 2024. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode experimental fishing di mana peneliti ikut dalam operasi penangkapan ikan. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling yaitu memilih kapal yang sesuai dengan tujuan penelitian serta dalam keadaan kondisi layak untuk menangkap ikan. Analisis data yang digunakan adalah: 1) Sebaran SPL dan Klorofil-a; 2) Hubungan SPL dan Klorofil-a terhadap Hasil Tangkapan; 3) Pemetaan Daerah Penangkapan.
Berdasarkan data yang diperoleh selama penelitian diketahui bahwa: 1) Nilai SPL selama penelitian yang dilakukan di bulan Maret-Mei di daerah penelitian berkisar antara 27,88-31,93 °C dengan hasil tangkapan terendah pada suhu 27,88-28,69°C berjumlah 2.262 ekor dan hasil tangkapan tertinggi berada pada 31,12-31,93°C yang berjumlah 2.589 ekor; 2) Hasil Uji F menunjukan bahwa dua faktor oseanografi secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap Hasil tangkapan dengan nilai signifikansi 0,038
Ketersediaan
Informasi Detail
Judul SeriVersi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain