Mikroplastik telah menjadi perhatian global karena potensi dampaknya
terhadap lingkungan khususnya pada ikan. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis kandungan mikroplastik pada insang dan saluran pencernaan ikan
selar tetengkek (Megalaspis cordyla) dan ikan gulamah batu (Johnius
trachycephalus) dipesisir Pantai Pasia Nan Tigo dan Pantai Purus, Kota Padang,
Sumatera Barat. Sampel ikan akan dikumpulkan dari berbagai lokasi di sepanjang
pantai untuk mengevaluasi tingkat kontaminasi mikroplastik. Analis karakreristik
mikroplastik menggunakan mikroskop B – 350 Optika dan FT-IR. Hasil penelitian
diperoleh kelimpahan rata-rata mikroplastik yang ditemukan di Pantai Pasia Nan
Tigo pada ikan selar tetengkek yaitu 6,20 ± 1,55 partikel/ikan dan pada ikan
gulamah batu sebesar 10,3±0,95 partikel/ikan. Sedangkan kelimpahan mikroplastik
di Pantai Purus pada ikan selar tetengkek yaitu 6,10 ±1,52 partikel/ikan dan pada
ikan gulamah batu sebesar 10,5±1,08 partikel/ikan. Bentuk mikroplastik yang
ditemukan yaitu fiber (41,70%), film (32,67%), dan fragmen (25,63%). Jenis
polimer mikroplastik ditemukan adalah PE (52,32%), PVC (25,89%) dan PET
(21,79%). Persentase kelimpahan mikroplastik paling banyak pada ukuran 0.05, menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang
signifikan antara kelimpahan terhadap seluruh titik sampling. Hasil penelitian ini
menunjukkan adanya tingkat kontaminasi mikroplastik yang signifikan pada insang
dan saluran pencernaan ikan laut (P