Limbah laboratorium khususnya limbah yang mengandung logam berat seperti
halnya Pb mempunyai potensi berbahaya apabila tidak diolah terlebih dulu,
sebelum dibuang di perairan bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh variasi lama kontak fitromediasi tanaman kiambang (Salvina molesta)
terhadap kadar timbal (Pb) pada limbah laboratorium lingkungan. Metode
penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan jenis eksperimen uji
laboratorium lingkungan. Populasi dan saampel penelitian berupa tanaman
kiambang yang sudah di aklimatisasi dan limbah laboratorium. Metode analisis data
mengguinakan analisa statistik uji Analysis of Variance (ANOVA). Hasil penelitian
menunjukan uji Analysis of Variance (ANOVA) variasi lama kontak 5 hari dan 10
hari terhadap kadar timbal (Pb), nilai Probabilitas (Sig.) sebesar 0,000 lebih kecil
dari taraf signifikansi (α) = 0,05 (Sig. < dari α = 0,05), maka H0 di tolak. Dengan
demikian, data variasi lama kontak 5 hari dan 10 hari terhadap kadar timbal (Pb)
adalah signifikan. Artinya variansi lama kontak berpengaruh terhadap penurunan
kadar timbal (Pb) pada limbah domestik. Hasil uji Analysis of Variance (ANOVA)
bobot 200 gram dan bobot 300 gram tanaman kiambang terhadap kadar timbal (Pb),
nilai Probabilitas (Sig.) sebesar 0,000 lebih kecil dari taraf signifikansi (α) = 0,05
(Sig. < dari α = 0,05), maka H0 di tolak. Dengan demikian, bobot 200 gram dan
bobot 300 gram tanaman kiambang terhadap kadar timbal (Pb) adalah signifikan.
Artinya bobot 200 gram dan bobot 300 gram tanaman kiambang berpengaruh
terhadap penurunan kadar timbal (Pb) pada limbah laboratorium. Berdasarkan
temuan tersebut di atas, kesimpulan penelitian menunjukan bahwa semakin lama
waktu kontak dan semakin banyak jumlah tanaman (berat), maka semakin banyak
penyerapan timbal (Pb) sehingga kadar timbal (Pb) di limbah laboratorium
lingkungan berkurang.