Sampah rumah tangga, yang terdiri dari sampah organik dan anorganik, merupakan masalah lingkungan yang signifikan, dengan 75% dari total sampah berasal dari pemukiman. Sampah organik, yang mudah terurai dan dapat dijadikan kompos, seringkali tidak dipisahkan dari sampah anorganik, menyebabkan polusi dan penurunan kesuburan tanah. Akademi Kompos sebagai organisasi swadaya masyarakat telah berusaha mengedukasi dan mendorong masyarakat untuk mengolah sampah organik menjadi kompos, namun berbagai kendala seperti bau tidak sedap, kemunculan belatung dan ketidaknyamanan dalam mendaur ulang sampah organik mengurangi minat masyarakat. Penelitian ini bertujuan rancang bangun sistem monitoring suhu dan kelembaban pada proses dekomposisi kompos berbasis internet of things yang diharapkan dapat mempermudah proses pengomposan dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan daur ulang sampah organik. Dengan Logika fuzzy berkaitan dengan ketidakpastian yang merupakan sifat alami manusia. dimana pendekatan ini adalah bahwa pengambilan keputusan tidak hanya tentang hitam dan putih atau benar dan salah, tetapi seringkali melibatkan area abu-abu yang memungkinkan adanya variasi dalam kebenaran atau ketidakbenaran suatu pernyataan yang membantu untuk menentukan ouput yang tepat. Hasil dari pengujian yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa tujuan dari penelitian ini telah terpenuhi dan berjalan. Untuk kontrol internet of things nya adalah kontrol dapat dilakukan melalui samatrphone dan website. Untuk sistem yang lebih baik Perlu dilakukannya pengembangan metode logika fuzzy pada skala besar serta Rancang ulang mekanisme pengadukan untuk memastikan pengadukan yang lebih merata dan efisien, mengurangi risiko titik-titik sampah yang tidak terolah dengan baik.