Revolusi di era digital yang didukung oleh perkembangan teknologi saat ini
memudahkan manusia untuk saling terhubung dan berinteraksi. Media sosial,
terutama Instagram, telah menjadi alat yang efektif bagi tokoh politik untuk
membangun personal branding dan melakukan kampanye politik secara digital.
Penelitian ini berfokus pada pembentukan personal branding William Aditya
Sarana di Instagram dengan menggunakan kriteria authentic personal branding oleh
Rampersad (2008), yang mencakup delapan karakteristik: keotentikan, integritas,
konsistensi, spesialisasi, relevansi, visibilitas, ketekunan, dan kelakuan baik.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif, dan
metode penelitian studi kasus. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dan
studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa William Aditya Sarana
berhasil memenuhi kedelapan karakteristik authentic personal branding, sehingga
mampu membangun personal branding yang kuat, otentik, dan positif di Instagram.
Personal branding yang efektif ini menumbuhkan kepercayaan di benak audiens,
membuat lebih banyak orang tertarik dan mengikuti perkembangannya sebagai
tokoh politik sehingga mendapatkan suara dalam pemilihan. Temuan ini
mengindikasikan pentingnya media sosial dalam strategi personal branding bagi
tokoh politik di era digital.