Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam yang berada dekat dengan WPP NRI
711 (Natuna Utara, Laut Natuna, dan Selat Karimata) dan 712 (Perairan Laut Jawa)
tentunya menjadi pelabuhan pendaratan kapal - kapal yang melakukan penampakan
di WPP NRI tersebut. cumi-cumi (Loligo spp.) merupakan jenis moluska yang
dominan tertangkap dan komoditi unggulan ketiga terbesar di PPSNZ, yaitu sebesar
9,3% (setelah cakalang dan madidihang) (PPSNZ, 2023). Cumi-cumi sebagai
komoditi unggulan di PPSNZ dengan jumlah produksi mencapai 14.111.942 kg,
juga merupakan komoditi unggulan di WPPNRI 711 di antara WPP lainnya dengan
jumlah produksi mencapai 5.347.164 kg (PPSNZ, 2023). Tujuan dari penelitian ini
adalah (1) mengetahui prosedur pendaratan hasil tangkapan cumi-cumi (Loligo
spp.) di Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Jakarta (2) menganalisa
komposisi hasil tangkapan cumi-cumi (Loligo spp.) yang didaratkan di Pelabuhan
Perikanan Samudera Nizam Zachman Jakarta periode 2019 – 2023 (3) menganalisa
pendistribusian cumi-cumi (Loligo spp.) di Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam
Zachman Jakarta 2021 - 2023.
Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2024 sampai dengan Agustus 2024.
Lokasi penelitian dilakukan di Palabuhan Perikanan Samudera (PPS) Nizam
Zachman Jakarta Metode penelitian yang digunkan dalam pengumpulan data
primer dan sekunder yang dilakukan adalah dengan metode analisis data. Hasil
penelitian ini menunjukan hasil tangkapan cumi-cumi pada Tahun 2019 merupakan
waktu penangkapan cumi-cumi yang terbaik dengan jumlah produksi sebesar
18.030.535 kg dengan jumlah trip sebanyak 1.438 trip dan rata-rata hasil tangkapan
pertrip adalah sebesar 12.539 kg/trip Jenis alat tangkap di PPSNZJ yang menangkap
cumi-cumi terdiri dari 5 (lima) jenis alat tangkap.
Jenis alat yang banyak mendaratkan cumi-cumi adalah Bouke ami sebanyak
22.542.164 atau sebanyak 23,41%, Jala Jatuh Berkapal (Cast nets) sebanyak
20.115.462 kg atau sebanyak 20,89%, Pancing Cumi (squid jigging) sebanyak
11.422.013 kg atau sebanyak 11,86%. Distribusi pemasaran hasil tangkapan Cumicumi
di Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Jakarta terdiri dari
pemilik kapal, pemilik perusahaan penyimpanan, perusahaan pembeli. Sebanyak
10.424.984 kg atau 17,18% hasil tangkapan cumi-cumi didistribusikan ke domestik
dan 50.272.811 kg atau 82,82% hasil tangkapan tercatat masih tersimpan di
perusahaan atau diekspor ke negara lain.
Distribusi pemasaran domestik hasil tangkapan cumi-cumi ke 10 (sepuluh)
provinsi yang didominasi oleh provinsi DKI Jakarta sebanyak 9.521.652 atau
91,33% sedangkan 9 (sembilan) provinsi lainnya hanya sebesar 39.847.827 kg atau
8,67%. Saran yang dapat diberikan melalui penelitian Penelitian selanjutnya
disarankan untuk dapat menganalisai jenis spesies lainnya dan dalam kurun waktu
yang lebih lama serta menganalisa distribusi ekspor.