Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari Viral Marketing, Fear of Missing Out (FOMO), dan Brand Image terhadap Impulsive Buying pada produk skincare Avoskin baik secara simultan ataupun parsial. Desain penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan teknik non probability sampling. Populasi penelitian ini adalah seluruh calon konsumen Avoskin dengan sampel yang digunakan sebanyak 100 responden dengan menggunakan rumus roscoe. Metode analisis data yang digunakan merupakan analisis regresi linier berganda, Uji F (simultan), Uji t (parsial), dan Koefisien Determinasi (Adjusted R Square) dengan bantuan software SPSS 25. Hasil penelitian ini adalah menunjukkan terdapat pengaruh secara simultan variabel Viral Marketing, Fear of Missing Out (FOMO), dan Brand Image terhadap Impulsive Buying. Secara parsial, Viral Marketing dan Fear of Missing Out (FOMO) berpengaruh dan signifikan terhadap Impulsive Buying. Sedangkan Brand Image tidak berpengaruh terhadap Impulsive Buying. Dengan nilai Koefisien Determinasi sebesar 68,3% artinya Impulsive Buying dapat dijelaskan oleh Viral Marketing, Fear of Missing Out (FOMO), dan Brand Image, dan sisanya sebesar 31,7% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.