Semua manusia ingin terlihat kuat di tiap saatnya dan berusaha
menjalankan kehidupan dengan baik, dan menjadikan masalah sebagai
pengalaman hidup mereka, namun tentu saja beberapa masalah tidak semudah itu
untuk dihadapi, begitu pula dengan beberapa orang yang memiliki permasalahan
dengan Kesehatan Mentalnya.
Pada dasarnya sering terjadinya keliruan antara kesehatan mental atau
mental health yang sering di samakan dengan gangguan mental, namun
keduaannya ini memiliki arti yang begitu berbeda. Yang dimana kesehatan mental
dapat di definisikan sebagai keadaan yang dimana setiap individu mengetahui
potensi yang dimiliki bahkan dapat mengatasi tekanan kehidupan secara normal.
Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis representasi kesehatan
mental dalam film Kembang Api dengan menggunakan metode analisis konten
untuk mengkaji representasi kesehatan mental dalam film Kembang Api. Analisis
dilakukan dengan fokus pada karakter, narasi, dan simbolisme yang digunakan
dalam film untuk menggambarkan isu-isu kesehatan mental.
Dalam penelitian ini juga menemukan bahwa film Kembang Api secara
efektif menggunakan elemen sinematik, seperti visual, dialog, dan musik, untuk
memperkuat pesan-pesan yang berkaitan dengan kesehatan mental. Elemenelemen ini tidak hanya mendukung narasi utama tetapi juga memberikan dimensi
emosional yang kuat yang dapat mempengaruhi persepsi penonton terhadap isu
kesehatan mental.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa film Kembang Api berhasil
berfungsi sebagai alat edukasi dan penyadaran mengenai kesehatan mental.
Melalui representasi yang mendalam dan realistis, film ini memiliki potensi untuk
mengurangi stigma dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya
kesehatan mental