Detail Cantuman

Informasi


Akses Katalog Publik Daring - Gunakan fasilitas pencarian untuk mempercepat penemuan data katalog


Text

PEMETAAN SEBARAN HASIL TANGKAPAN DAN KELIMPAHAN IKAN DEMERSAL DI PESISIR BARAT SUMATERA PADA MUSIM PERALIHAN II

Perairan pesisir barat Sumatera berada pada posisi strategis karena merupakan bagian perairan Samudera Hindia yang berbatasan langsung dengan beberapa negara. Upaya penangkapan yang terus meningkat dari tahun ke tahun menyebabkan penurunan sumberdaya ikan demersal. Penurunan ini dirasakan oleh nelayan, baik dari jumlah hasil tangkapan, maupun semakin jauhnya lokasi penangkapan. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Menganalisis komposisi jenis hasil tangkapan ikan demersal di pesisir barat Sumatera pada musim peralihan II. 2) Menghitung dan memetakan sebaran hasil tangkapan ikan demersal di pesisir barat Sumatera pada musim peralihan II. Manfaat dari penelitian ini adalah dengan didapatnya Informasi komposisi jenis dan sebaran kelimpahan ikan demersal yang diperoleh, diharapkan dapat menjadi data dasar dalam pengelolaan pemanfaatan perikanan demersal dan menjadi sumber informasi yang berguna bagi peneliti lainnya.
Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2024. Metode Pengumpulan data dengan mengikuti aktivitas penangkapan menggunakan kapal riset Bawal Putih III dengan alat tangkap trawl pada bulan Oktober 2020. Lokasi penelitian di perairan pesisir barat Sumatera, jumlah stasiun trawl yang terealisasi 18 stasiun. Data yang diambil adalah data primer yang didapat di lokasi penelitian dicatat diolah menggunakan Microsoft Excel dan ditampilkan dalam bentuk grafik. Data posisi kapal dan data hasil tangkapan trawl berdasarkan kedalaman divisualisasikan dengan menggunakan ArcGIS versi 10.3. Hasil penelitian didapat komposisi hasil tangkapan ikan demersal di pesisir barat Sumatera pada musim peralihan II sebanyak 1.875,96 kg dengan 53 famili dan 194 spesies. Kelompok famili ikan demersal yang paling dominan tertangkap adalah petek mendominasi sebesar 27,5%, ikan gerot-gerot 16,1%, ikan beloso 7,2%, ikan layur 5,8%, tigawaja 51%. Berdasarkan spesies dominan yang tertangkap yaitu gerot-gerot sebesar 15,3%, ikan petek dengan spesies Photopectoralis bindus 13,7%, ikan petek dengan spesies Eubleekeria splendens 7,8% , layur 5,8%. Kelimpahan ikan demersal di pesisir barat Sumatera pada musim peralihan II 251,3-6061,7 kg/km2 dengan rata-rata 1539,75 kg/km2. Kelimpahan tertinggi stasiun 5 di Subulussalam Aceh Selatan. Sedangkan sebaran berdasarkan kedalaman berada pada kedalaman 21-30 meter dengan kelimpahan 18116,9 kg/km2. Hasil penelitian menunjukan komposisi hasil tangkapan ikan demersal paling banyak tertangkap di stasiun 5 di Subulussalam Aceh Selatan di dominasi ikan petek, dimungkinkan pada stasiun 5 ketersediaan makanan sesuai dengan kondisi ikan terhadap pertumbuhan, reproduksi, dan tingkat keberhasilan hidup serta memiliki kondisi lingkungan cukup baik. Sedangkan paling sedikit di stasiun 15 di barat Tanjung Indera Pura hal ini dapat disebabkan karena semakin meningkatnya aktivitas penangkapan ikan di wilayah tersebut yang berarti semakin banyak pula jumlah nelayan.

 Ketersediaan

#
Perpustakaan USNI Kampus A (SKRIPSI) PSP 2024
8240236
Tersedia

  Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
PSP 2024
Penerbit
 : Universitas Satya Negara Indonesia  : JAKARTA
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
-
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas