Permasalahan terkait pengelolaan SDM yang kerap kali muncul di perusahaan
adalah turnover karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan
menganalisis pengaruh pengaruh langsung dan tidak langsung antara beban kerja,
lingkungan kerja, dan kompensasi terhadap turnover intention melalui stres kerja
sebagai variabel intervening pada perawat Rumah Sakit Karang Tengah Medika
dan untuk memberikan rekomendasi yang berguna bagi manajemen rumah sakit
dalam mengurangi turnover intention perawat. Metode penelitian yang digunakan
adalah Structural Equation Modeling (SEM) dengan Partial Least Squares (PLS 4)
untuk menganalisis data yang diperoleh melalui kuesioner yang disebarkan kepada
65 perawat di Rumah Sakit Karang Tengah Medika. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa beban kerja memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap turnover
intention perawat melalui stres kerja sebagai variabel intervening. Lingkungan
kerja tidak menunjukkan pengaruh signifikan terhadap turnover intention baik
secara langsung maupun melalui stres kerja. Sementara itu, kompensasi terbukti
memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap turnover intention secara
langsung, namun tidak memiliki pengaruh tidak langsung melalui stres kerja
sebagai variable intervening. Penelitian ini mendukung teori-teori yang
menjelaskan bahwa faktor-faktor pekerjaan seperti beban kerja dan kompensasi
berpengaruh terhadap turnover intention, namun tidak semua faktor dapat
menjelaskan hubungan tersebut melalui stres kerja. Implikasi praktis dari penelitian
ini menunjukkan pentingnya pengaturan beban kerja, perbaikan kompensasi yang
lebih adil dan penataan lingkungan kerja yang lebih kondusif untuk mengurangi
turnover intention perawat di rumah sakit.