Perkembangan televisi di era digital kini telah mendorong industri media untuk
menghasilkan konten yang tidak hanya menghibur tetapi juga bernilai ekonomi salah
satunya mengusung konsep satire. Peneltian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk
komodifikasi dan gaya bahasa satire yang digunakan dalam program “Lapor Pak! Episode
Najwa Shihab” dan “Main Hakim Sendiri Episode Penyuapan”.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori ekonomi politik media oleh
Vincent Mosco yang digunakan untuk menggambar bentuk komodifikasi yang terdapat
pada kedua program dan teori gaya bahasa oleh Holbert untuk mengidentifikasi jenis satire
yang digunakan pada kedua program.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, paradigm kritis dan
metode analisis multimodalitas John Bateman sebuah pendekatan yang berfokus pada
bagaimana makna dibuat melalui penggunaan berbagai mode komunikasi.
Hasil yang diperoleh dalam penelitian menunjukkan adanya Komodifikasi Konten
– Satire Horatian (KK/SH) sebagai frekuensi tertinggi dalam kedua program. Komodifikasi
Konten (KK) pada program lapor pak berjumlah 15 data, dengan gaya bahasa satire berjenis
Satire Horatian (SH) sebanyak 9 data dan Satire Juvenalian (SJ) sebanyak 6 data.
Sementera Komodifikasi Konten (KK) dalam program main hakim sendiri sebanyak 3 data,
dan Komodifikasi Khalayak (KH) dengan jenis Satire Horatian (SH) berjumlah 3 data dan
Komodifikasi Pekerja (KP) - Satire Juvenalian (SJ) dengan 1 data.
Kesimpulan pada penelitian ini adalah kedua program menunjukkan adanya bentuk
komodifikasi dan terdapat perbedaan penggunaan gaya bahasa satire yang dikemas dalam
program untuk disampaikan kepada khalayak Komodifikasi Konten – Satire Horatian
(KK/SH) menjadi frekuensi tertinggi dalam kedua program