Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh pemahaman yang lebih lengkap
tentang analisis dan optimisasi sistem keamanan aplikasi perizinan untuk
pencegahan penyusupan konten ilegal. Penelitian menggunakan pendekatan
kualitatif dan kuantitatif dengan desain deskriptif analitis. Analisis keamanan
dilakukan berdasarkan kerangka kerja NIST Cybersecurity Framework (CSF) 2.0
dan pedoman OWASP Top 10 yang mencakup identifikasi aset kritis, evaluasi
risiko serta formulasi strategi mitigasi. Optimalisasi arsitektur server dilakukan
dengan implementasi teknologi container berbasis docker swarm, pipeline otomatis
melalui CI/CD, serta integrasi monitoring real-time. Implementasi ini berhasil
meningkatkan kemampuan deteksi ancaman siber dan memberikan perlindungan
lebih baik terhadap serangan modern seperti XSS, SQL Injection dan URL
Redirection.
Hasil penelitian ini, telah membuktikan bahwa pendekatan holistik yang
mengintegrasikan NIST CSF 2.0 dan OWASP Top 10 dapat meningkatkan
perlindungan terhadap potensi risiko keamanan siber pada aplikasi perizinan. Selain
itu optimalisasi infrastruktur sever dengan docker swarm dan CI/CD pipeline dapat
secara signifikan meningkatkan keamanan dan ketahanan aplikasi perizinan di
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. Sistem menjadi lebih adaptif terhadap
dinamika ancaman siber modern, serta mempertahankan efisiensi operasional dan
ketersediaan layanan bagi pengguna.