Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang menyebabkan emisi gas berbahaya dari pembusukan sampah organik, terutama Amoniak (NH₃) dan Hidrogen Sulfida (H₂S). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi Amoniak dan Hidrogen Sulfida di udara sekitar TPA, serta mengetahui pengaruh faktor jarak,
waktu, suhu, dan kelembaban. Data diambil di empat lokasi (pusat TPA, 100 m, 300 m, dan pemukiman 900 m) pada tiga waktu (pagi, siang, sore) dengan analisis deskriptif dan regresi linier sederhana. Hasil menunjukkan bahwa kadar gas tertinggi terjadi di pusat TPA dan menurun seiring dengan bertambahnya jarak dari pusat TPA. Terdapat hubungan antara jarak dan H₂S. Namun hubungan suhu dan kelembaban terlihat lemah. Gas tertinggi terukur pada pagi dan sore
hari. Meskipun demikian konsentrasi gas Amoniak dan Hidrogen Sulfida masih di bawah batas ambang, namun demikian perlu dilakukan pemantauan dan kontrol emisi agar tidak terjadi akumulasi gas berbahaya.