Laporan keuangan merupakan instrumen penting bagi setiap perusahaan. Laporan keuangan merupakan jendela informasi kondisi terkini keuangan perusahaan. Fungsi laporan keuangan yang sangat penting menjadikan laporan keuangan sebagai target manipulasi oleh individu yang memiliki niat untuk melakukan kecurangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis financial target, financial stability, extrenal pressure, nature of industry, ineffective monitoring, change in auditor, total accrual ratio, dan capability sebagai faktorfaktor yang memotivasi kecurangan laporan keuangan yang diuji dalam penelitian ini, untuk melihat seberapa signifikan pengaruhnya terhadap financial statement fraud yang diproksikan dengan f-score model.
Penelitian ini berfokus pada perusahaan perbankan dikarenakan sektor perbankan identik dengan kasus-kasus kecurangan laporan keuangan dan
cenderung memiliki conflict of interest yang tinggi. Pada penelitian ini sampel yang digunakan adalah sebanyak 23 perusahaan perbankan yang telah listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2020 – 2024. Pengujian hipotesis dilakukan dengan metode analisis regresi linier berganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel total accrual ratio terbukti berpengaruh positif dalam memotivasi kecurangan laporan keuangan. Variabel external pressure terbukti memiliki efek negatif dalam memotivasi kecurangan laporan keuangan. Penelitian ini tidak membuktikan bahwa financial target,
financial stability, nature of industry, ineffective monitoring, change in auditor, dan capability memiliki pengaruh dalam memotivasi financial statement fraud.