Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gaya komunikasi
satire yang digunakan oleh Valentinus Resa dalam program berita MetroTV
dimanfaatkan sebagai strategi personal branding untuk membentuk citra publik.
Teori utama yang digunakan adalah Impression Management untuk
memahami strategi personal branding, serta konsep satire, citra publik, dan media
baru dalam konteks komunikasi massa.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan
fenomenologi untuk menggali pengalaman subjektif dan persepsi audiens.
Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara semi terstruktur, observasi nonpartisipan terhadap konten berita dan media sosial, serta dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya satire membentuk citra
Valentinus sebagai jurnalis yang kritis, cerdas, dan komunikatif. Gaya penyampaian
satire berhasil menyampaikan informasi dan isu aktual secara ringan dan menarik.
Temuan ini memperkuat relevansi teori Impression Management dalam
konteks komunikasi media, dan menunjukkan bahwa gaya satire yang digunakan
secara strategis mampu membangun keterlibatan serta membentuk citra public