Perilaku kecurangan akademik merupakan isu penting dalam dunia pendidikan tinggi karena dapat merusak integritas akademik dan mencerminkan rendahnya moral serta etika mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dimensi fraud diamond yang terdiri dari tekanan, kesempatan, rasionalisasi, dan kemampuan terhadap perilaku kecurangan mahasiswa, serta menguji peran motivasi belajar sebagai variabel moderasi yang diduga dapat
memperkuat atau memperlemah hubungan antara dimensi fraud diamond dan perilaku kecurangan mahasiswa.
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa aktif di Universitas Satya Negara Indonesia. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 171 responden dari 525 mahasiswa Universitas Satya Negara Indonesia. Data penelitian ini adalah data primer yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner. Teknik
pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling.
Metode analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan variabel moderasi. Metode pengolahan data menggunakan SPSS versi 26.
Hasil penlitian ini menunjukkan bahwa secara parsial rasionalisasi berpengaruh terhadap perilaku kecurangan mahasiswa, sedangkan tekanan, kesempatan, dan kemampuan tidak berpengaruh terhadap perilaku kecurangan akademik. Selanjutnya, motivasi belajar yang berperan sebagai variabel moderasi mampu memperkuat variabel rasionalisasi, namum memperlemah variabel tekanan, kesempatan, dan kemampuan terhadap perilaku kecurangan mahasiswa.