Detail Cantuman

Informasi


Akses Katalog Publik Daring - Gunakan fasilitas pencarian untuk mempercepat penemuan data katalog


Text

Komparasi Media Online Dalam Kasus Child Grooming di Gorontalo Periode September 2024 (Analisis Framing Media Okezone, Kompas, dan Detik)

Fenomena child grooming yang terjadi di Gorontalo merupakan bentuk
kekerasan seksual terhadap anak yang melibatkan relasi kuasa antara guru dan
murid, serta penyebaran video asusila yang memperburuk trauma psikologis
korban. Media online memainkan peran penting dalam membingkai isu ini karena
dapat memperkuat atau melemahkan pemahaman masyarakat terkait kekerasan
seksual dan perlindungan anak. Oleh sebab itu, diperlukan analisis kritis terhadap
pemberitaan media untuk menilai apakah media berpihak pada korban atau justru
memperkuat stigma.
Memuat landasan teori dan konsep utama yang mendasari penelitian ini, terutama
teori framing dari Robert M. Entman yang menekankan pada empat elemen framing:
pendefinisian masalah, perkiraan penyebab, penilaian moral, dan rekomendasi
penyelesaian. Selain itu, konsep komunikasi massa, media online, serta perlindungan anak
digunakan sebagai kerangka pemikiran untuk memahami bagaimana media membangun
narasi atas kasus child grooming.
Metodologi penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma
konstruktivis. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi dokumentasi terhadap
lima berita dari tiga media online nasional, yakni Okezone, Kompas, dan Detik. Penelitian
ini berupaya menggali makna yang dikonstruksi media dalam pemberitaan kasus, serta
menelaah bagaimana masing-masing media menyoroti aktor, institusi, dan respons publik.
Hasil analisis bahwa Okezone cenderung menyoroti aspek kriminalitas dan
perekaman video, Kompas lebih menekankan pada aspek sistemik dalam dunia pendidikan
dan perlindungan anak, sementara Detik fokus pada dinamika pelaku dan korban serta
narasi edukatif. Perbedaan sudut pandang ini menunjukkan bahwa framing media sangat
memengaruhi konstruksi realitas sosial dan arah opini publik.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa ketiga media membingkai kasus dengan cara
berbeda, memengaruhi persepsi publik terhadap pelaku dan korban. Oleh karena itu, media
perlu menjunjung etika jurnalistik dan berpihak pada korban. Disarankan adanya pedoman
framing yang sensitif terhadap isu kekerasan seksual anak

 Ketersediaan

#
Perpustakaan USNI Kampus A (SKRIPSI) IKOM 2025
8250257
Tersedia

  Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
IKOM 2025
Penerbit
 : Universitas Satya Negara Indonesia  : JAKARTA
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
IKOM 2025
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas