Penelitian ini menganalisis dampak implementasi ASEAN-China Free Trade
Area terhadap industri besi di Indonesia Dalam Satu Dekade . ACFTA, yang
bertujuan untuk menghapuskan hambatan tarif dan meningkatkan perdagangan
antara negara-negara anggota ASEAN dan Tiongkok, telah membawa perubahan
signifikan dalam dinamika pasar besi di Indonesia. Studi ini mengevaluasi
perubahan dalam volume impor, produksi domestik, dan keseimbangan
perdagangan besi, serta menyoroti tantangan utama yang dihadapi oleh produsen
besi lokal. Data menunjukkanbahwa setelah penerapan ACFTA, impor besi dari
Tiongkok meningkat tajam, sementara produksi domestik mengalami tekanan
akibat kompetisi harga yang lebih murah dari produsen Tiongkok. Dampak
signifikan terhadap industri besi Indonesia juga tercermin dalampenurunan kapasitas
produksi dan meningkatnya defisit perdagangan besi. Selain itu, penelitian ini
mengidentifikasi langkah-langkah strategis yang dapat diambil oleh industri besi
Indonesia untuk meningkatkan daya saingnya dalam menghadapi liberalisasi
perdagangan. Penelitian ini memberikan wawasan penting bagi pembuat kebijakan
dan pelaku industri mengenai implikasi jangka panjang dari perjanjianperdagangan
bebas dan pentingnya peningkatan efisiensi serta inovasi dalam sektor besi.