Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis hubungan panjang dan berat ikan
layang (Decapterus spp.) yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Nusantara
(PPN) Muara Angke, Jakarta Utara. Ikan layang merupakan salah satu komoditas
penting dalam perikanan tangkap di Indonesia, karena memiliki nilai ekonomis
tinggi serta berperan dalam keseimbangan ekosistem laut. Analisis hubungan
panjang dan berat dilakukan guna mengetahui pola pertumbuhan serta kondisi
fisiologis ikan, yang dapat menjadi dasar dalam pengelolaan perikanan
berkelanjutan. Pengambilan sampel dilakukan pada bulan Mei hingga Agustus
2025 dengan metode random sampling, diperoleh 78 ekor ikan layang. Setiap
sampel diukur panjang totalnya menggunakan penggaris dan ditimbang berat
tubuhnya dengan timbangan digital analitik. Data yang diperoleh dianalisis
menggunakan persamaan hubungan panjang-berat dan perhitungan faktor kondisi,
baik Faktor Kondisi Relatif (Kn) maupun Fulton’s Condition Factor (K). Hasil
penelitian menunjukkan panjang ikan berkisar 16,3–27,5 cm dengan rata-rata
21,38 cm, sedangkan berat berkisar 19,5–211,6 g dengan rata-rata 100,51 g.
Persamaan hubungan panjang-berat diperoleh log W = log 0,0077 + 3,0683 log L
dengan nilai b = 3,0683 (alometrik positif) dan R² = 0,914. Nilai Kn berkisar
0,628–1,647 dan K antara 0,263–1,537, yang secara umum menunjukkan populasi
ikan berada pada kondisi relatif baik. Temuan ini penting untuk menetapkan
ukuran minimum tangkapan, pengaturan musim penangkapan, serta strategi
pengelolaan perikanan yang lebih berkelanjutan di perairan Muara Angke.