Tiktok sebagai media sosial visual menjadi salah satu platform yang banyak digunakan untuk membentuk citra diri, tidak hanya oleh individu dewasa, tetapi juga dalam konteks anak usia dini oleh orang tua atau wali mereka. Salah satu fenomena yang muncul adalah akun Tiktok @bababubuarra yang menampilkan aktivitas dan keseharian anak secara konsisten dan terkonsep, membentuk suatu personal branding. Penelitian ini menggunkana Teori Audiens yang membahas bagaimana pesan media diterima, ditafsirkan, dan direspon oleh audiens (pemirsa, pendengar, atau pengguna). Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan Paradigma positivistik. Metode yang digunakan adalah metode survei. Pengumpulan data dengan accidental sampling mengguakan calculator sampel dengan hasil sampel berjumlah 78 responden Ibu Rumah Tangga Perumahan Mustika Grande. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa Per berpengaruh sebesar 95,2% terhadap Minat Beli, sementara sisanya 4,8% berupa kontribusi faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini Dari hasil penelitian dan kesimpulan, penulis memberikan saran teoriti dan praktis, agara menjadi acuan bagi orang tua dan pengelola akun media sosial anak usia dini untuk lebih memperhatikan cara membentuk personal branding yang positif