Penelitian ini bertujuan untuk membahas Implementasi Indonesia dalam komitmen
ASEAN Agreement on Transboundary Haze Pollution pada periode tahun 2014-2024.
ASEAN Agreement on Transboundary Haze Pollution merupakan perjanjian regional
pertama yang secara khusus menanggulangi masalah lingkungan terutama mengenai
kabut asap lintas batas yang disebabkan oleh kebakaran hutan dan lahan. Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini juga
menggunakan teori rezim internasional untuk menganalisis sejauh mana dan efektivitas
implementasi Indonesia dalam perjanjian tersebut. Dari penelitian ini, peneliti
menemukan bahwa Indonesia sudah menunjukkan komitmen terhadap ASEAN
Agreement on Transboundary Haze Pollution tetapi implementasi ditingkat lapagan
masih belum signifikan terkait dengan penegakkan hukum, koordinasi, serta kurangnya
pengawasan terhadap daerah.