Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis visi Community of Shared Future for
Mankind (CSFM) sebagai manifestasi kontemporer dari worldview Tiongkok,
khususnya filosofi Tianxia, dalam membentuk strategi politik global melalui dua
inisiatif utama, yaitu Belt and Road Initiative (BRI) dan Shanghai Cooperation
Organization (SCO). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan
teori konstruktivisme, yang menekankan pentingnya norma dan nilai dalam
dinamika hubungan internasional. Fokus penelitian diarahkan pada dimensi politik
CSFM sebagai instrumen normatif yang digunakan Tiongkok untuk membentuk
kerja sama multipolar yang lebih inklusif, berkeadilan, dan berdasarkan nilai-nilai
khas Timur. Temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa CSFM tidak hanya
sekedar strategi diplomasi, tetapi juga merupakan ekspresi dari kebangkitan
identitas filosofis dan historis Tiongkok dalam arena global. Dengan menelaah
integrasi nilai-nilai CSFM dalam BRI dan SCO, penelitian ini diharapkan dapat
memberikan kontribusi pada pengembangan studi hubungan internasional dan
menjadi acuan bagi negara-negara dalam merespon dinamika geopolitik
kontemporer.