Penelitian ini dilatarbelakangi karena masih sedikitnya tingkat pemahaman
pendidik PAUD didalam meningkatkan kompetensi atau kemampuan si pendidik
PAUD itu sendiri. Oleh karena itu perlu adanya peran aktif dari divisi humas dan
pelayanan dalam meningkatkan kompetensi pendidik PAUD, karena PAUD
merupakan tahapan awal anak di dalam memasuki dunia pendidikan. Tujuan dari
penelitian ini untuk mendeskripsikan dan memahami secara rinci hal-hal yang
dapat dilakukan oleh seorang humas disebuah lembaga pemerintahan dalam
meningkatkan standar kompetensi yang seharusnya dimiliki oleh seorag pendidik
PAUD.
Teori yang digunakan di dalam penelitian ini yaitu Teori Kompetensi
Interpersonal Public Relations (Hazelton: 2006) dan Model Komunikasi Timbal
balik (Robbins: 2003), Landasan konsep penelitian ini terdiri dari : humas,
keikutsertaan, Pendidik PAUD, dan Kompetensi.
Sifat Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
kualitatif dengan menggunakan paradigma penelitian melalui pendekatan
interpretif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara,
observasi, dan studi pustaka. Teknis analisis data menggunakan teknik analisis
Milles dan Huberman dan untuk keabsahan data menggunakan triangulasi sumber.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keikutsertaan seorang humas
dalam rangka meningkatkan kompetensi Pendidik PAUD yaitu baik dengan
kegiatan internal maupun eksternal seperti mengikuti pemberian materi pelatihan
yang berkaitan dengan peningkatan kompetensi, dimana hal ini bertujuan agar
setiap pendidik yang sudah dilatih oleh humas pada Direktorat Pembinaan GTK
PAUD dan Dikmas dapat mengimplementasikan materi-materi yang sudah
didapat selama mengikuti proses pelatihan tersebut di daerahnya masing-masing,
Adanya keterkaitan antara keikutsertaan humas dengan peningkatan
kompetensi pendidik PAUD melalui komunikasi interpersonal.