Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan usaha perikanan tangkap bouke ami KM. Bintang Kajuara yang berbasis di Muara Angke, Jakarta Utara, ditinjau dari aspek teknis dan finansial. Aspek teknis menunjukkan bahwa kapal dengan ukuran 26 GT dilengkapi jaring bouke ami sepanjang 14 meter, 25 unit lampu penerang berdaya 25 kW, mesin utama 160 PK, dan mesin bantu 40 PK, serta beroperasi di WPP RI 712 dengan pola dua kali trip per tahun, yakni April– Juli dan Oktober–Desember. Operasi penangkapan dilakukan di berbagai wilayah potensial Laut Jawa, dengan target utama cumi-cumi dan ikan pelagis kecil. Dari aspek finansial, investasi awal tercatat sebesar Rp850.000.000 dengan biaya operasional tahunan Rp554.714.000 dan penerimaan Rp371.195.000, sehingga menghasilkan arus kas bersih negatif Rp183.879.000 per tahun. Analisis kelayakan finansial menunjukkan nilai Net Present Value (NPV) -Rp1.512.842.643,31, Benefit-Cost Ratio (B/C Ratio) 0,67, Internal Rate of Return (IRR) 109,70% namun tidak valid akibat arus kas negatif, Payback Period (PP) -4,62 tahun, serta Return on Investment (ROI) -53,09%. Hasil tersebut menegaskan bahwa usaha perikanan tangkap bouke ami KM. Bintang Kajuara layak secara teknis, namun tidak layak secara finansial karena menunjukkan kerugian dan tidak mampu mengembalikan modal investasi.