Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana wacana berita
seputar Patrick Kluivert dibingkai oleh Kompas.com dan Liputan6.com pasca
pertandingan Indonesia vs. Australia pada Maret 2025. Metodologi yang digunakan
dalam penelitian ini adalah model Analisis Wacana Kritis Teun A. van Dijk, yang
menekankan struktur teks (superstruktur, makrostruktur, dan mikrostruktur),
konteks sosial, dan kognisi sosial dalam pemaknaan pembentukan wacana media.
Peneliti mengkaji dua berita berbeda dari Kompas.com dan Liputan6.com
menggunakan metodologi kualitatif. Temuan menunjukkan bahwa Liputan6.com
lebih berfokus pada hasil pertandingan dan menyimpulkan taktik tersebut tidak
efektif, sementara Kompas.com lebih berfokus pada sejarah dan filosofi strategi
menyerang Kluivert sebagai warisan Total Football. Perbedaan ini menunjukkan
bagaimana media yang berbeda menyajikan berita sesuai dengan sudut pandang dan
agenda editorialnya masing-masing.
Kesimpulannya, pemilihan subjek, sudut pandang, dan bahasa yang
digunakan media tidak hanya menyebarkan informasi, tetapi juga memengaruhi
opini dan persepsi publik. Studi ini menekankan betapa pentingnya memahami
bagaimana media membentuk realitas dan seberapa relevan metode analisis wacana
dalam mengkaji liputan media.