Penelitian ini membahas penyelesaian konflik komunikasi dalam struktur
kepengurusan PAC IPNU-IPPNU di wilayah Kebon Jeruk, Kembangan, dan
Palmerah. Konflik terjadi akibat miskomunikasi, pembagian peran yang tidak jelas,
dan minimnya ruang partisipasi.
Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan metode studi
kasus. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, dengan
teori transformasi konflik John Paul Lederach sebagai landasan analisis.
Hasil menunjukkan bahwa penyebab utama konflik adalah lemahnya sistem
komunikasi internal dan tidak optimalnya penggunaan media digital. Hal ini
berdampak pada menurunnya kepercayaan dan keterlibatan anggota.
Strategi penyelesaian dilakukan melalui musyawarah, komunikasi terbuka,
serta pendekatan nilai keislaman dan budaya organisasi. Keberhasilan bergantung
pada kepemimpinan yang dialogis dan partisipatif.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa proses resolusi konflik komunikasi dapat
digunakan secara strategis dan praktis untuk meningkatkan efisiensi komunikasi di
dalam organisasi