Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah mendorong
munculnya media sosial sebagai arena baru untuk berbagi dan menerima informasi.
Sebagai salah satu platform terkemuka, Instagram dimanfaatkan oleh akun-akun
gosip seperti @lambe_turah untuk menyebarkan isu-isu seputar selebritas,
termasuk konflik rumah tangga tokoh publik Ridwan Kamil
Penelitian ini didasarkan pada dua teori utama, yaitu teori audiens dan teori
penilaian sosial. Dengan konsep analisa resepsi stuart hall, Kedua teori ini
diterapkan untuk menganalisis dinamika persepsi dan penerimaan khalayak
terhadap narasi perselingkuhan yang disebarkan oleh akun gosip.
Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan teknik analisis
resepsi. Pengumpulan data dilakukan melalui diskusi kelompok terarah (Focus
Group Discussion/FKD) dengan Paradigma post-positivisme.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa respons khalayak terhadap narasi akun
@lambe_turah mengenai konflik rumah tangga Ridwan Kamil dapat
diklasifikasikan ke dalam tiga kategori: dominan, negosiasi, dan oposisi
Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa khalayak secara aktif
terlibat dalam membentuk makna dari isu-isu yang beredar, dan tidak serta-merta
menerima narasi media begitu saja. Teori audiens dan teori penilaian sosial
memberikan wawasan yang mendalam mengenai bagaimana individu menilai dan
merespons suatu isu berdasarkan sudut pandang mereka. Penelitian ini menyoroti
bahwa di tengah arus informasi digital yang masif saat ini, persepsi khalayak tetap
dipengaruhi oleh latar belakang, pengalaman, dan nilai pribadi masing-masing.