Informasi
Akses Katalog Publik Daring - Gunakan fasilitas pencarian untuk mempercepat penemuan data katalog
Text
KOMODIFIKASI IDENTITAS BUDAYA INDONESIA DALAM IKLAN OREO BATIK MELALUI YOUTUBE OREO ASIA
Kemajuan teknologi komunikasi di era globalisasi mendorong perubahan
pola konsumsi media yang saling terhubung. YouTube hadir sebagai platform audiovisual dominan dalam penyebaran konten. Periklanan digital berkembang pesat,
menciptakan bentuk iklan yang mengedepankan kekuatan visual. Hal ini
dimanfaatkan industri untuk menyampaikan pesan secara efektif.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan
paradigma kritis. Metode yang digunakan adalah semiotika Umberto Eco serta
Teori Industrialisasi dari Theodor Adorno. Fokus analisis terletak pada simbol dan
makna dalam penyajian budaya di media iklan.
Teori Industrialisasi Adorno menyoroti budaya yang diproduksi secara
massal demi keuntungan. Budaya dikemas menjadi komoditas homogen yang
mudah dikonsumsi. Hal ini menciptakan "pseudo-culture" budaya yang kehilangan
makna kritis dan hanya berfungsi untuk hiburan pasar.
Penelitian ini menganalisis bagaimana Identitas Budaya Indonesia,
khususnya elemen-elemen Bali dalam iklan Oreo Batik, dikomodifikasi. Melalui
simbol visual seperti batik dan tari tradisional, iklan menyajikan citra budaya yang
dangkal demi daya tarik komersial.
Melalui analisis ini, dapat dilihat bahwa penggambaran budaya dalam iklan
sering kali dilepaskan dari konteks historis dan filosofisnya. Budaya menjadi alat
estetika untuk membentuk citra merek, yang berisiko mengaburkan makna asli
budaya lokal.
Ketersediaan
Informasi Detail
Judul SeriVersi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain