Informasi
Akses Katalog Publik Daring - Gunakan fasilitas pencarian untuk mempercepat penemuan data katalog
Text
PEMETAAN DAN ANALISIS SEBARAN POLUSI UDARA MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) DI WILAYAH DKI JAKARTA
Pencemaran udara di wilayah perkotaan, khususnya DKI Jakarta, merupakan isu lingkungan yang semakin mendesak akibat meningkatnya aktivitas transportasi, industri, dan pertumbuhan populasi. Penelitian ini bertujuan untuk
memetakan distribusi spasial polusi udara, menganalisis hubungan antara konsentrasi polutan dan faktor penyebab, serta membangun model prediksi kualitas udara
menggunakan pendekatan Sistem Informasi Geografis (SIG). Data sekunder parameter pencemar utama (PM₂.₅, SO₂, NO₂, dan O₃) periode 2021–2023 diperoleh
dari Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, dianalisis menggunakan metode interpolasi Inverse Distance Weighting (IDW) dan regresi linier sederhana. Hasil
pemetaan menunjukkan bahwa wilayah Jakarta Timur (sekitar Lubang Buaya)
memiliki konsentrasi PM₂.₅ tertinggi dengan nilai >88,81 µg/m³, sedangkan konsentrasi SO₂ tertinggi berada di Jakarta Pusat dan Selatan (38,3 – 43,4 µg/m³). Konsentrasi NO₂ terpusat di wilayah dengan lalu lintas padat seperti Bunderan HI dan
Kelapa Gading (>21,8 µg/m³), sementara O₃ dominan di Jakarta Barat (>36 µg/m³).
Prediksi tren kualitas udara hingga tahun 2026 menunjukkan penurunan konsentrasi
PM₂.₅ sebesar 18,6%, SO₂ 24,6%, NO₂ 37,6%, dan O₃ 68,7%, mengindikasikan potensi perbaikan kualitas udara jika intervensi kebijakan dilakukan secara berkelanjutan. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pemanfaatan SIG dalam
pengelolaan kualitas udara perkotaan dan mendukung perumusan kebijakan mitigasi berbasis data spasial di wilayah DKI Jakarta.
Ketersediaan
Informasi Detail
Judul SeriVersi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain