Public relations telah menjadi bagian penting dalam sebuah perusahaan atau organisasi dalam menjalankan perannya dalam organisai. Public relations mempunyai peran dalam menghadapi permasalahaan atau krisis terutama krisis yang disebabkan oleh bencana alam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran public relations PT Cargill Indonesia dalam penanganan bencana gempa bumi dan tsunami di Palu.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Excellent Theory yang menjelaskan tentang bagaimana public relations dapat berkontribusi sebagai fungsi manajemen untuk keseluruhan keefektifan organisasi, seperti dalam membangun hubungan dengan publik dan penyelesain konflik organisasi.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan paradigma post positivisme lebih mempercayai proses verifikasi terhadap susatu temuan hasil observasi melalui berbagai macam metode. Metodelogi yang penulis gunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara kepada beberapa narasumber, observasi dan pencarian data berupa dokumen dari berbagai sumber.
Hasil penelitiannya adalah peran public relations PT Cargill Indonesia yang sangat dominan sebagai teknisi komunikasi. Hal ini terlihat dari komunikasi internal dan eksternal yang dilaksanakan oleh public relations selama penanganan bencana gempa bumi dan tsunami di Palu. Komunikasi internal dilaksanakan dalam hal penyaluran informasi terkait bencana dan korban kepada internal perusahaan dan koordinasi mengenai bantuan logistik kepada para korban. Sedangkan komunikasi ekternal dilaksanakan dalam bentuk koordinasi dengan stakeholder dan publik terkait dalam penyaluran bantuan selama penanganan
bencana gempa bumi dan tsunami di Palu.