Hambatan komunikasi yang terjadi pada mediasi di Komisi Informasi Provinsi DKI Jakarta menyebabkan kegagalan dalam mediasi pada kasus aset Pemprov DKI Jakarta dengan masyarakat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apa saja hambatan komunikasi dan bagaimana penyelesaian hambatan komunikasi pada kasus aset Pemprov DKI Jakarta dengan masyarakat.
Landasan teori yang digunakan adalah teori hubungan dialektik, dan menggunakan landasan konseptual pengertian dan unsur dasar komunikasi, komunikasi organisasi, hambatan komunikasi, komunikasi mediasi, mediasi dan mediasi komisi informasi.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini pendekatan kualitatif. Paradigma Post Positivisme. Metode penelitian studi kasus. Penelitian ini memiliki sifat kualitatif deskriptif. Menggunakan alat pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini yaitu hambatan komunikasi yang paling dirasakan dalam proses mediasi adalah hambatan komunikasi dalam proses penyampaian pesan dan hambatan komunikasi psikologis. Penyelesaian yang dilakukan dalam hambatan proses penyampaian pesan yaitu dengan menjadi pendengar yang baik bagi kedua belah pihak. Sedangkan penyelesaian yang dilakukan dalam hambatan psikologis yaitu menghindari pertengkaran, bernegosiasi dan memahami lagi lebih dalam persepsi yang berbeda diantara kedua belah pihak.