Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan dari variabel arus
kas operasi, laba kotor, dan laba bersih dalam memprediksi arus kas operasi masa
depan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor manufaktur
yang terdaftar di BEI periode tahun 2016-2019, metode yang digunakan adalah
dokumentasi dengan cara mengumpulkan, mencatat, dan mengkaji data sekunder
yang berupa laporan keuangan yang telah diaudit selama periode penelitian.
Pengambilan sampel penelitian menggunakan metode purposive sampling dengan
kriteria yang telah diterapkan diperoleh 41 perusahaan selama 4 tahun, sehingga
total menjadi 164 sampel data.
Hasil dalam penelitian menunjukkan bahwa secara parsial variabel arus kas
operasi dan laba kotor berpengaruh dalam memprediksi arus kas operasi masa
depan, sedangkan variabel laba bersih tidak berpengaruh dalam memprediksi arus
kas operasi masa depan. Berdasarkan nilai Koefisien Determinan variabel arus kas
operasi masa depan sebanyak 69,8% ditentukan oleh variabel inpenden arus kas
operasi, laba kotor dan laba bersih. Sedangkan sisanya 30,2% dijelaskan oleh
variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.