Di dalam suatu perusahaan sering kali menemukan kasus manipulasi laba yang dilakukan oleh pihak manajemen perusahaan. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan kepentingan antara prinsipal dan agen. Dalam mengatasi masalah tersebut di atas perusahaan dapat menerapkan prinsip konservatisme akuntansi agar dapat mengurangi tindakan manipulasi laba dan dapat mencegah terjadinya konflik antara prinsipal dan agen, selain itu biaya agensi yang dikeluarkan dapat berkurang. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan mengetahui Pengaruh Intensitas Modal, Ukuran Perusahaan, Risiko Litigasi dan Kepemilikan Manajerial terhadap Konservatisme Akuntansi periode 2016 – 2019.
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kausal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode pustaka dan metode dokumentasi dan jenis data yang digunakan adalah data sekuder. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu melalui laporan keuangan tahunan yang telah dibuat oleh perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2016 – 2019 yang berjumlah 65 perusahaan. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya, maka dapat diperoleh sampel sebanyak 16 sampel perusahaan dengan waktu penelitian 4 tahun, sehingga total sampel adalah 64 sampel. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis linear berganda.
Hasil penelitian secara parsial menunjukan bahwa intensitas modal dan kepemilikan manajerial berpengaruh positif terhadap konservatisme akuntansi. Sedangkan ukuran perusahaan dan risiko litigasi tidak berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi. Hasil penelitian secara simultan menunjukan bahwa intensitas modal, ukuran perusahaan, risiko litigasi dan kepemilikan manajerial berpengaruh secara simultan terhadap konservatisme akuntansi.