Informasi
Akses Katalog Publik Daring - Gunakan fasilitas pencarian untuk mempercepat penemuan data katalog
Text
Komunikasi Humas Pt. Garda Maritim Dalam Mengelola Krisis Komunikasi Pada Kasus Pembebasan Lahan Pertanian Masyarakat Kertasari Majalengka
Fungsi Humas salah satunya ialah untuk menjaga hubungan baik perusahaan dengan publiknya. Namun, dalam penelitian ini tidak adanya komunikasi yang dilakukan antara PT. Garda Maritim dengan publik eksternalnya membuat tidak berjalannya fungsi humas dengan publik eksternalnya.
Teori yang dianggap relevan dengan penelitian ini ialah Teori Situational Crisis Communication (SCC). Teori SCC (Situational Crisis Communication) menekankan sebuah upaya perlindungan untuk masyarakat dari kerugian dan kehancuran sebuah reputasi dari organisasi. Teori SCC (Situational Crisis Communication), menjamin kebaikan juga prioritas utamanya ialah masyarakat dalam mengalami suasana krisis.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan paradigma konstruktivisme dengan teknik pengumpulan data wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi.
Dari hasil penelitian yang dilakukan, PT. Garda Maritim memiliki konflik dengan masyarakat Kertasari yang disebabkan tidak ada komunikasi dari pihak humas. Sehingga Humas PT. Garda Maritim mengelola krisis komunikasi menggunakan pendekatan human resources 5C’S dalam mengelola krisis komunikasi, Care, commitment, Consistency and Coherency, Clarity, dan Cooperation.
Humas PT. Garda Maritim menggunakan 5C’S dalam mengelola krisis komunikasi untuk meredam amarah masyarakat, supaya konflik yang terjadi tidak semakin memanas.
Ketersediaan
Informasi Detail
Judul SeriVersi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain