Penelitian bertujuan untuk menguji pengaruh current ratio, debt to assets ratio, dan receivable turnover terhadap financial distress. Sample yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2015-2019. Penelitian ini dilakukan karena masih terdapat perbedaan hasil penelitian antara peneliti yang satu dengan yang lain. Sample penelitian ini ditentukan dengan metode purposive sampling sehingga diperoleh sample sebanyak 10 perusahaan. Jenis data yang adalah data sekunder yang diperoleh dari www.idx.xo.id. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda.
Hasil penelitian menunjukan bahwa secara simultan variabel current ratio, debt to assets ratio, dan receivable turnoverberpengaruh signifikan terhadap financial distress. Secara parsial variabel debt to assets ratio berpengaruh signifikan terhadap financial distress. Sedangkan variabel current ratio, danreceivable turnovertidak berpengaruh signifikan terhadap financial distress. Selain itu, nilai koefisien Adjusted R Square sebesar 93,7% yang berarti 6,3% dipengaruhi oleh variabel lain diluar model.