Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh rasio keuangan terhadap
pertumbuhan laba pada sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia (BEI) periode 2017 – 2019. Rasio yang dipakai oleh yaitu rasio
likuiditas (cr, qr, car), rasio solvabilitas (der, dtca, ltder), rasio aktivitas (ito, fat,
arto), dan rasio profitabilitas (gpm, oir, npm) populasi 18 perusahaan. Setelah
melakukan penelitian hanya ada 13 sampel perusahaan yang memenuhi kriteria
tersebut. Untuk tetode pengambilan sampel dilakukan dengan cara menggunakan
metode purposive sampling.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, secara parsial rasio likuiditas
(cr, qr, car), rasio solvabilitas (der, dtca, ltder), rasio aktivitas (ito, fat, arto) dan
rasio profitabilitas (gpm, oir ,npm) berpengaruh terhadap pertumbuhan laba.
Sedangkan secara simultan menunjukkan nilai profitabilitas 0,000 < 0,05, secara
simultan rasio likuiditas (cr, qr, car), rasio solvabilitas (der, dtca, ltder), rasio
aktivitas (ito, fat, arto) dan rasio profitabilitas (gpm, oir ,npm) berpengaruh
terhadap pertumbuhan laba sesuai dengan judul peneliti. Nilai R square sebesar
0,638 atau 63,8% menjelaskan bahwa rasio likuiditas (cr, qr, car), rasio
solvabilitas (der, dtca, ltder), rasio aktivitas (ito, fat, arto) dan rasio profitabilitas
(gpm, oir, npm) mempengaruhi pertumbuhan laba sesuai dengan judul peneliti.