Penelitian ini dilatar belakangi oleh maraknya berita di media online
mengenai kasus pelecehan seksual. Hal tersebut sejalan dengan data dari Komnas
Perempuan yang menunjukan angka kasus kekerasan seksual setiap tahun terus
mengalami peningkatan dengan remaja perempuan sebagai pihak yang paling banyak.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Kultivasi dimana teori
tersebut menjadi media atau alat para penonton berita tentang perilaku pelecehan
seksual yang di tayangkan di media online yang merupakan pengaruh sangat kuat
pada segi behavioral, kognitif dan afektif.
Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah Positivis, pendekatan
yang digunakan kuantitatif. Metode yang digunakan adalah metode survey dan
penelitiannya bersifat eksplanatif. Pengumpulan data dengan Simple Random
Sampling menggunakan populasi sebanyak 269 orang tua remaja perempuan dan
sampelnya sebanyak 160 orang tua remaja perempuan.
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa terpaan berita pelecehan seksual di
media online cukup berpengaruh terhadap tingkat kecemasan orang tua remaja
perempuan sebesar 32,6% sementara sisanya 67,4% dipengaruhi oleh factor lain
diluar penelitian ini.
Dari hasil penelitian ini penulis memberikan saran kepada orang tua
diharapkan untuk mengambil sisi positif dari suatu informasi yang di dapat dan tetap
mengawasi anak agar tidak terjadi sesuatu yang tidak di harapkan.