Konservatisme adalah prinsip kehati–hatian yang harus dimiliki oleh semua manajer perusahaan, dimana dalam hal pengambilan keputusan yang berkaitan dengan aktivitas keuangan harus memiliki perhitungan yang baik pada kondisi ketidakpastian. Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh Intensitas Modal, Dividend Payout Ratio, Financial Distress, Kepemilikan Institusional dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Konservatisme Akuntansi.
Desain penelitian yang digunakan menggunakan desain penelitian kausal. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2018-2020. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang masuk dalam kriteria sampel selama 3 tahun terdiri dari 21 perusahaan (63 sampel). Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive sampling. Metode analisis data menggunakan Analisis Regresi Linier Berganda. Jenis data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa : Intensitas modal, kepemilikan manajerial, dan dividend payout ratio tidak berpengaruh secara signifikan terhadap konservatisme akuntansi. Sedangkan financial distress berpengaruh secara signifikan terhadap konservatisme akuntansi dan kepemilikan institusional berpengaruh negatif secara signifikan terhadap konservatisme akuntansi. Hasil penelitian secara simultan menunjukkan bahwa model regresi atas variabel intensitas modal, dividend payout ratio, financial distress, kepemilikan institusional, dan kepemilikan manajerial berpengaruh secara simultan terhadap konservatisme akuntansi.