Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemilihan yang mempengaruhi keputusan perusahaan untuk menggunakan metode penilaian persediaan dalam laporan keuangannya. Penelitian ini menguji empat variabel independen yang diuji, ukuran perusahaan, margin laba kotor, variabilitas persediaan dan rasio perputaran persediaan. Sedangkan variabel dependen, yaitu metode FIFO dan Average. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa Indonesia antara tahun 2013-2017 Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling untuk menentukan sampel. Analisis data dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 22. Hasil penelitian adalah: (1) ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap pemilihan metode akuntansi persediaan, (2) margin laba kotor tidak berpengaruh terhadap pemilihan metode akuntansi persediaan, (3) variabilitas persediaan berpengaruh terhadap pemilihan metode akutansi persediaan, (4) rasio perputaran persediaan berpengaruh terhadap pemilihan metode akuntansi persediaan.