Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa (1) pengaruh pemahaman
kurikulum terhadap kinerja guru, (2) pengaruh kompetensi pedagogik terhadap
kinerja guru, (3) pengaruh sertifikasi guru terhadap kinerja guru, dan (4) pengaruh
pemahaman kurikulum, kompetensi pedagogik dan sertifikasi guru terhadap kinerja
guru.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan menggunakan kuesioner
sebagai instrument penelitiannya. Data dikumpulkan dari 205 guru dari 511 guru
SMK Swasta Kota Tangerang Selatan yang sudah sertifikasi. Data yang sudah
dikumpulkan kemudian di analisis dengan metode analisi regresi liner serderhana
dan analisi linier berganda dengan pendekatan kuantitatif.
Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) variabel pemahaman kurikulum (X1)
berpengaruh positif secara parsial terhadap kinerja guru. Hal ini ditunjukkan oleh
nilai koefisien regresi X1 sebesar 38,4%, (2) variabel kompetensi pedagogik (X2)
berpengaruh positif secara parsial terhadap kinerja guru. Hal ini ditunjukkan oleh
nilai koefisien regresi X2 sebesar 40,3%, (3) variabel sertifikasi guru (X3)
berpengaruh positif secara parsial terhadap kinerja guru. Hal ini ditunjukkan oleh
nilai koefisien regresi X3 sebesar 46,6%, dan (4) variabel pemahaman kurikulum,
kompetensi pedagogik dan sertifikasi guru secara Bersama-sama berpengaruh
positif terhadap kinerja guru. Hal ini ditunjukkan oleh nilai determinasi sebesar
58,8%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga variabel bebas memiliki
kontribusi yang hampir sama terhadap kinerja guru, namun yang paling besar
kontribusinya adalah sertifikasi guru. Pemerintah daerah dapat mengoptimalkan
peran Dinas Pendidikan dan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) untuk
menjaga kualitas guru yang sudah bersertifikasi dengan melaksanakan program Uji
Kompetensi Guru setiap tahun. Kemudian untuk satuan Pendidikan bisa mendorong
guru-guru yang bersertifikasi malas untuk terus meningkatkan kemampuannya
dalam pendidikan dan pembelajaran.