Skripsi ini membahas mengenai peran Badan Perlindungan Pekerja migran Indonesia (BP2MI) dalam menangani permasalahan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Hongkong pada tahun 2016-2020. Jumlah pengiriman PMI ke Hongkong terus meningkat dari tahun 2016 hingga tahun 2020 begitupun terkait pengaduan atas permasalahan yang dialami oleh PMI. Permasalahan yang paling banyak dialami oleh PMI di Hongkong diantaranya seperti pelanggaran kontrak kerja, eksploitasi seksual hingga kekerasan. Melihat adanya permasalahan tersebut, penulis ingin meneliti mengenai sejauh mana peran BP2MI dalam menangani permasalahan PMI di Hongkong pada tahun 2016-2020. Berdasarkan hal tersebut, maka metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan sumber lainnya seperti buku, ebook, jurnal, dan sebagainya. Selain itu, penulis menggunakan kerangka pemikiran dengan role theory dan konsep human security, human rights serta pekerja migran sebagai pisau analisisnya. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah peran yang dilakukan BP2MI dalam menanggulangi serta meminimalisasi permasalahan yang terjadi terhadap pekerja migran Indonesia yang bekerja di Hongkong.