Detail Cantuman

Informasi


Akses Katalog Publik Daring - Gunakan fasilitas pencarian untuk mempercepat penemuan data katalog


Text

Pemanfaatan Sari Kulit Jahe Merah (Zingiber officinale) Sebagai Alternatif Pengobatan Koi (Cyprinus rubrofuscus) yang Terinfeksi Mas (Motile Aeromonas Septicemia)

Koi (Cyprinus rubrofuscus) adalah salah satu ikan hias yang banyak diminati karena mempunyai bentuk tubuh dan warna yang indah serta memiliki nilai ekonomis tinggi. Salah satu kendala yang dihadapi dalam budidaya Koi adalah adanya serangan penyakit. Penyakit MAS (Motile Aeromonas Septicemia) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri A. hydrophila. Gejala ikan yang terinfeksi yaitu adanya luka (ulcer), mata menonjol (exopthalmia), terjadi pendarahan (haemorrhage), dan perut menggembung (dropsy). Salah satu tumbuhan yang dapat digunakan sebagai pengobatan adalah jahe merah (Zingiber officinale). Jahe merah (Zingiber officinale) merupakan bahan alami yang dapat digunakan dalam pengobatan penyakit pada ikan karena mengandung bahan antibakteri. Oleh karena itu dilakukan penelitian baru menggunakan kulit jahe merah yang merupakan hasil limbah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan yang terdapat dalam sari kulit jahe merah dan mengetahui efektivitas penggunaan sari kulit jahe merah untuk mengobati penyakit MAS (Motile Aeromonas Septicemia) pada Koi (Cyprinus rubrofuscus). Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dengan tiga kali ulangan. Ikan yang di ujikan berukuran 7 - 9 cm yang dipelihara dalam akuarium berukuran 25 x 25 x 30cm3. Parameter yang diamati berupa pengamatan gejala klinis, tingkat kelangsungan hidup ikan, uji histopatologi, uji gambaran darah, dan pengamatan kualitas air.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sari kulit jahe merah mengandung senyawa yaitu flavonoid, kumarin, saponin, steroid, dan tanin. Senyawa tersebut memiliki sifat antibakteri sehingga dapat berperan dalam pengobatan penyakit MAS (Motile Aeromonas Septicemia). Hasil uji tingkat kelangsungan hidup diperoleh nilai pada perlakuan A sebesar 93,33%, perlakuan B sebesar 75,55%, perlakuan C sebesar 82,22%, dan perlakuan D sebesar 87,78%. Hasil uji histopatologi mengalami kerusakan struktur hati yaitu degenerasi hidropis, kongesti, nekrosa, MMC (Melano Macrofag Center) pada hati dan pankreas. Hasil uji gambaran darah pada eritrosit, leukosit, dan hemoglobin berada pada kisaran normal namun untuk kadar hematokrit terdapat satu perlakuan yang tidak berada pada kisaran normal. Hasil pengamatan kualitas air masih dalam kisaran yang normal.

 Ketersediaan

#
Perpustakaan USNI Kampus A (SKRIPSI) Location name is not set
8220107
Tersedia

  Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
-
Penerbit
 : USNI  : JAKARTA
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas