Aplikasi Pedulilindungi merupakan kebijakan dari pemerintah yang wajib dimiliki oleh seluruh khalayak di Indonesia. Dengan kemuculan aplikasi ini banyak dari khalayak yang kurang setuju dengan diwajibkannya aplikasi pedulilindungi yang mana seharusnya khalayak mendukung kemunculan aplikasi ini agar memudahkan pemerintah untuk melancak pasien yang terpapar covid-19.
Penelitian ini menggunakan teori Analisis resepsi Stuart Hall yang memfokuskan pada penerimaan individu dan responnya terhadap pesan media.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan paradigma kontruktivis dan bersifat deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara mendalam kepada tujuh informan yang merupakan khalayak yang menggunakan dan mengetahui Aplikasi Pedulilindungi serta memiliki latar belakang yang berbeda-beda.
Hasil dari wawancara yang sudah dilakukan menunjukan bahwa setiap informan memberikan jawaban yang berbeda-beda sesuai dengan sudut pandang mereka, dan memiliki jawaban Dominan, Negosiasi dan Oposisi.
Setelah menganalisis hasil dari penelitian, disimpulkan bahwa resepsi para informan terhadap Aplikasi pedulilindungi berada diposisi Negosiasi. Dimana banyak dari informan memberikan pandangan secara umum positif, tetapi terdapat beberapa saran yang untuk mengembangkan Aplikasi pedulindungi.