Mangrove merupakan salah satu tumbuhan yang sangat baik untuk menjaga keseimbangan ekosistem pesisir. terkait Fungsi hutan lindung untuk keseimbangan ekosistem dan hayati dan juga sebagai ekowisata, dimana ekosistem di Hutan Manggrove mengalami penurunan karena kurangnya pengawasan seperti Satwa Liar Burung Air yang semakin menurun karena kurang optimalnya pengawasan yang dilakukan oleh pihak pengelola pada akhirnya terjadi perburuan secara illegal yang dapat merugikan banyak pihak. Sementara hutan tersebut salah satu potensi bagi warga desa dan sekitarnya untuk kegiatan pariwisata yang akan menambah nilai perekonomian bagi masyarakat desa Saat ini. Penelitian skripsi ini untuk sosialisasi peran dan fungsi sekitar hutan mangrove di Desa Muara, Kabupaten Tangerang Banten. Dalam melakukan penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian dari masalah diatas bahwa Lembaga Masyarakat Desa Hutan Mina Muara Berdikari (LMDH) ketidak optimalnya dari pihak pengawasan. dikarenakan kurang nya sumbe daya manusia (SDM) untuknya pengawasan hutan mangrove. Disebabkan dengan adanya pembangunan gedung pencakar langit membuat pemasukan yang sedikit mengakibatan krisis pekerja untuk melakukan pengawasan satwa liar seperti burung air sehingga terjadinya penurunan pada populasinya. sedangkan dalam Undang-undang nomer 41 tahun 1999 tentang kehutanan Pasal 59 menyebutkan bahwa Pengawasan kehutanan dimaksud untuk mencermati, menelusuri, dan menilai pelaksanaan pengurusan hutan, sehingga tujuannya dapat tercapai secara maksimal dan sekaligus merupakan umpan balik bagi perbaikan dan atau penyempurnaan pengurusan hutan lebih lanjut. Akan tetapi pada kenyataannya Undang-undang tersebut belom dapat teralisasi dengan secara optimal.