Detail Cantuman

Informasi


Akses Katalog Publik Daring - Gunakan fasilitas pencarian untuk mempercepat penemuan data katalog


Text

Perbandingan Uji Organoleptik Cumi (Loligo sp) Beku Hasil Tangkapan Kapal Cast Net dan Purse Seine di Muara Angke

Indonesia memiliki berbagai macam potensi sumber daya salah satunya adalah
cumi. Melalui kegiatan perikanan tangkap, potensi tertangkap cumi hampir
diseluruh perairan Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia
salah satunya yaitu perairan Laut Jawa. Cumi yang ditangkap di perairan Laut Jawa
merupakan spesies Loligo sp. Produksi perikanan tangkap yang bersumber dari laut
DKI Jakarta dengan jumlah nilai tertinggi berasal dari Pelabuhan Perikanan
Nusantara Muara Angke. Cumi merupakan hasil tangkapan unggulan di Pelabuhan
Perikanan Nusantara Muara Angke. Armada perikanan tangkap di Pelabuhan
Perikanan Nusantara Muara Angke didominasi oleh kapal dengan alat tangkap cast
net dan kapal purse seine menduduki peringkat kedua. Cumi beku yang didaratkan
kapal cast net maupun kapal purse seine dalam keadaan beku. Pendistribusian cumi
sebagai sumber daya sangat strategis baik tingkat nasional maupun internasional.
Sebagai upaya untuk mempertahankan jaminan mutu dan keamanan pangan cumi
beku, negara Indonesia memiliki jaminan mutu dan keamanan pangan yang
tertuang dalam SNI 2731.1:2010 tentang nilai persyaratan mutu dan keamanan
pangan cumi beku. Terdapat 4 parameter yaitu sensori/uji organoleptik, cemaran
mikroba, cemaran kimia, dan fisika. Uji organoleptik adalah cara penilaian dengan
hanya menggunakan indra manusia. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis
dan membandingkan kualitas hasil tangkapan cumi beku dari kapal cast net dan
purse seine secara organoleptik. Analisis data yang digunakan ialah data primer
survei dan wawancara kepada 9 panelis pengawas mutu pemilik kapal melihat dari
aspek parameter cumi beku yaitu lapisan es, pengeringan (dehidrasi), dan
perubahan warna (diskolorasi). Survei dan wawancara kepada responden di kapal
sebanyak 10 orang yaitu kapten dan ABK (anak buah kapal) berdasarkan hasil
wawancara tentang hasil tangkapan di kapal, suhu pembekuan dan penyimpanan
ruang beku di kapal, daerah penangkapan, bahan alat tangkap, metode
pengoperasian alat tangkap, kualitas cumi beku. Hasil Pengujian organoleptik cumi
beku hasil tangkapan kapal cast net pada indikator lapisan es mendapatkan nilai 8,
pengeringan (dehidrasi) mendapatkan nilai 8, dan perubahan warna (diskolorasi)
mendapatkan nilai 8. Hasil Pengujian organoleptik cumi beku hasil tangkapan kapal
purse seine pada indikator lapisan es mendapatkan nilai 7, pengeringan (dehidrasi)
mendapatkan nilai 7, dan perubahan warna (diskolorasi) mendapatkan nilai 7. Hasil
tangkapan cumi beku kapal purse seine maupun kapal cast net telah memenuhi
standar SNI dengan nilai organoleptik 7. Hal ini menunjukan semua hasil tangkapan
cumi beku memenuhi syarat mutu dan keamanan pangan cumi beku dengan
demikian cumi beku hasil tangkapan kapal cast net dan purse seine layak untuk
dikonsumsi baik didalam maupun diluar negeri. Perbedaan kenampakan dari cumi
beku kapal cast net ialah lapisan es rata, bening, cukup tebal ada bagian yang
terbuka 10%, sedikit mengalami pengeringan pada permukaan produk 10%, sedikit
mengalami perubahan warna pada permukaan produk 10%. Kenampakan cumi
beku kapal purse seine ialah lapisan es tidak rata, bagian yang terbuka sebanyak
20%-30%, pengeringan mulai jelas pada permukaan produk 20%-30%, agak
banyak mengalami perubahan warna pada permukaan produk 20%-30%.

 Ketersediaan

#
Perpustakaan USNI Kampus A (SKRIPSI) Location name is not set
8220164
Tersedia

  Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
-
Penerbit
 : USNI  : JAKARTA
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas