Penelitian ini memiliki latar belakang masalah terkait aksi dari pawang hujan yang melakukan ritualnya ditengah acara MotoGP Pertamina Grand Prix of Indonesia di Mandalika sehingga menimbulkan tanggapan pro kontra. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui media online Liputan6.com dalam membingkai berita tentang pro dan kontra aksi dari pawang hujan MotoGP Mandalika 2022 dengan menggunakan analisis framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki.
Penulis menggunakan teori konstruksi realitas media dan konsep komunikasi massa serta ideologi media. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah analisis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana media Liputan6.com membingkai pemberitaan. Makna tujuan dari penelitian penulis untuk mendapatkan data-data yang kemudian akan dianalisis oleh penulis.
Desain penelitian yang digunakan penulis dengan menggunakan paradigma konstruktivis, pendekatan kualitatif, metode penelitian analisis framing, sifat penelitian deskriptif, teknik pengumpulan data dokumentasi, dan teknik analisis data analisis framing model Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki. Analisis framing yang diteliti penulis mengenai pemberitaan pro dan kontra aksi dari pawang hujan MotoGP Mandalika 2022 oleh Liputan6.com.
Hasil penelitian penulis akan memperlihatkan bagaimana media dan jurnalis Liputan6.com membingkai peristiwa berita yang disajikan kepada masyarakat yang akan membaca berita tersebut dengan sudut pandang media itu sendiri,kemudian akan terlihat konstruksi sosial, netralitas, dan faktualitas (objektivitas) dari isi pemberitaan Liputan6.com.
Kesimpulan dari penelitian penulis Liputan6.com membingkai berita secara netral tanpa membela salah satu pihak dan memberikan kesan kepada pembaca untuk membuka pandangan pembaca agar melihat berbagai pandangan dan tanggapan yang mengkomentari aksi dari pawang hujan MotoGP Mandalika.