Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dan perbedaan abnormal return pada perusahaan sub-sektor Telekomunikasi sebelum dan sesudah pengumuman kasus pertama Covid–19 di Indonesia. Populasi pada penelitian ini diambil pada perusahaan sub-sektor Telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejumlah 5perusahaan. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik nonprobability sampling yaitu sampling jenuh atau sensus dimana semua anggota populasi digunakan sebagai sampel yaitu PT. Telkom Indonesia (Persero) Tbk, PT. XL Axiata Tbk, PT. Smartfren Telecom Tbk, PT. Jasnita Telekomindo Tbk dan PT. Indosat Tbk. Sumber data sekunder yaitu harga saham harian dari perusahaan sub-sektor Telekomunikasi yang diperoleh melalui website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) (www.idx.co.id) atau (https://finance.yahoo.com). Jenis penelitian ini merupakan studi peristiwa, studi yang mempelajari reaksi pasar terhadap suatu peristiwa yang informasinya dipublikasikan sebagai suatu pengumuman. Penelitian ini menggunakan periode pengamatan 10 hari dan periode estimasi 20 hari di sekitar pengumuman. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan abnormal reurn secara signifikan terhadap return saham sebelum dan sesudah pengumuman kasus pertama Covid–19 di Indonesia dan tidak terdapat pengaruh pandemi Covid-19 terhadap return saham sub-sektor Telekomunikasi.