Modernitas merupakan keadaan dimana seluruh sistem menunjukan adanya perbedaan. Gaya hidup yang sederhana sudah lama ditinggalkan sehingga hal ini menjadi salah satu permasalahan dalam gaya hedonisme generasi milenial. Kelompok sosial docmart dinilai sebagai pelaku hedonisme dikarenakan barang yang digunakan terkesan mahal.
Dalam penelitian ini menggunakan teori groupthink yang membahas tentang proses pengambilan keputusan dan penyelesaian masalah. Kelompok sosial docmart termasuk ke dalam kelompok sosial informal sekunder dimana tidak saling mengikat dan tidak memiliki struktur yang tegas.
Penelitian ini memiliki paradigma konstruktivis dengan pendekatan kualitatif serta metode etnografi komunikasi wawancara dan observasi , penulis mewawancarai dan mengobservasi informan. Informan terdiri dari ketua kelompok dan anggota kelompok.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kelompok sosial docmart selalu mengikuti trend yang ada, dimana awalnya sepatu docmart hanya digunakan oleh anak band dan anak punk, dengan adanya perkembangan jaman membuat sepatu tersebut digunakan oleh berbagai kalangan dan untuk keberbagai acara baik acara formal maupun non formal. Gaya hedonis yang tampilkan kelompok sosial ini ialah membeli sepatu dengan harga yang mahal hanya untuk kesenangan dan hobi.
Kesimpulan dari hasil penelitian ini ialah kelompok sosial docmart memilih terlibat dalam gaya hedonisme dikarenakan mereka ingin terlihat sebagai kelas sosial atas di mata masyarakat dan salah merupakan salah satu penyaluran hobi meskipun tidak sesuai dengan penghasilan yang mereka dapatkan. Modernitas yang kelompok sosial ini anut ialah dimana mengutamakan gaya berbusana agar terlihat lebih fashionable dengan membeli sepatu yang memiliki harga tinggi. penulis memberikan saran kepada kelompok sosial docmart, agar dapat memanfaatkan uangnya untuk kepentingan yang lebih penting daripada membeli barang untuk kesenangan dan hobi.